5 Cerita Lagu Anak-Anak Paling Mengerikan Di Dunia
Anak-anak adalah
sekelompok manusia yang sangat menggemaskan. Mereka berada dalam usia
pertumbuhan yang memang sudah menjadi kewajiban orang-orang lebih dewasa
untuk menjaga dan peduli pada mereka. Tak
hanya memberikan pendidikan dan perawatan yang layak untuk anak-anak,
bahkan di dunia ini ada banyak sekali lagu-lagu tentang anak yang memang
sengaja dirilis. Lagu anak-anak kerap kali punya kesan yang ceria dan
menyenangkan. Namun bagaimana kalau malah jadi mengerikan? Benar, rupanya ada beberapa lagu anak-anak di dunia ini yang diciptakan dengan memiliki kesan mengerikan.
Berikut adalah 5 Cerita Lagu Anak-Anak Paling Mengerikan Di Dunia seperti yang dilansir Cracked.
1. Here We Go 'Round the Mulberry Bush
Here We Go 'Round the
Mulberry Bush adalah sebuah lagu yang sangat populer bagi anak-anak di
kawasan Inggris. Lagu ini awalnya dikenalkan oleh mantan Gubernur
Wakefield, R.S. Duncan. Duncan menyebutkan lagu itu lewat bukunya The
House of Correction 1595 / HM Prison Wakefield yang dirilis pada tahun
1995 silam. Menurut Duncan, dia menemukan lagu Here We Go 'Round the Mulberry Bush kala dirinya berkunjung ke penjara di Wakefield.
Saat itu Duncan bertemu
dengan seorang tahanan wanita yang diduga tengah menderita penyakit
mental sembari bernyanyi Here We Go 'Round the Mulberry Bush. Dari
penuturannya, tahanan wanita itu membayangkan dirinya tengah
bergandengan tangan dengan anak-anaknya sambil bernyanyi. Cukup mengerikan membayangkan tahanan penyakit mental bernyanyi bersama anak-anak.
2. She'll Be Coming 'Round the Mountain
Bagi orang di Indonesia,
lagu She'll Be Coming 'Round the Mountain mungkin akan mengingatkan
kamu pada iklan sebuah produk sosis makan siap saji. Namun sejatinya
lagu ini mempunyai aransemen original dari lagu When The Chariot Comes.
Lagu When The Chariot Comes sendiri populer pada masa perbudakan silam. Tak
heran kalau She'll Be Coming 'Round the Mountain dan When The Chariot
Comes punya melodi dan satu kalimat yang mirip dalam liriknya yakni
'when she comes'.
Ada sebuah lirik asli
dalam She'll Be Coming 'Round the Mountain yakni 'King Jesus, he'll be
driver when she comes' yang berarti Yesus, akan kembali ke Bumi sambil
mengendarai sebuah kereta kuda. Kata
'she' dalam kalimat 'when she comes' mewakili kereta kuda tersebut.
Terungkap bahwa momen kala Yesus datang ke Bumi adalah saat Kiamat
nanti. Jadi sejatinya lagu yang terdengar ceria ini diciptakan untuk
menyambut hari akhir dunia.
3. London Bridge is Falling Down
Lagu London Bridge is
Falling Down mempunyai lirik yang bercerita mengenai jatuhnya jembatan
London berkali-kali karena kesalahan pemilihan bahan bangunan serta
kekeliruan pihak arsitek jembatan. Namun sejatinya, ada kisah yang cukup
mengerikan di balik makna lagu itu. Di mana pembangunan jembatan London
yang populer itu erat kaitannya dengan hukuman Immurement.
Immurement adalah sebuah
hukuman mati di mana seseorang dibiarkan ada di bangunan berdinding dan
dibiarkan mati kelaparan serta dehidrasi. Masyarakat Eropa kuno percaya
jika sebuah bangunan bakal berdiri lebih kokoh jika ada Immurement.
Lagu ini kerap dinyanyikan oleh dua orang anak yang menyatukan tangan
membentuk lengkungan dan lainnya melewati lengkungan itu. Nanti anak
terakhir yang melewati lengkungan itu bakal ditangkap oleh kedua
temannya di dalam lengkungan tangan. Sungguh, semengerikan hukuman
Immurement kan?
4. Jimmy Crack Corn
Pada awalnya, lagu Jimmy
Crack Corn adalah penggalan dari lagu asli berjudul Blue Tail Fly yang
dirilis tahun 1840. Blue Tail Fly adalah lalat penghisap darah yang
sempat mewabah di wilayah pertanian kala itu. Lagu Jimmy Crack Corn
sendiri disebut mempunyai cerita seorang budak tak bahagia dengan
kehidupannya.
Budak itu setiap harinya melayani sang tuan yang berkuda sambil mengusir lalat-lalat penghisap darah. Namun
ternyata ada seekor lalat yang tiba-tiba menggigit kuda tuannya dan
membuat kuda itu kaget lalu melompat. Seperti yang bisa kamu duga, sang
tuan kemudian tewas terjatuh. Coba kamu dengarkan versi asli dari lagu
yang ternyata mengerikan ini.
5. Blow The Man Down
Blow The Man Down
mempunyai kisah kehidupan pelaut yang ternyata mempunyai beberapa versi
lirik. Salah satu dari liriknya menyebutkan Black Baller yang merupakan
nama sebuah kapal di abad ke-19. Kapal itu disebut sebagai kapal
berkecepatan tinggi tetapi juga mempunyai para anak buah kapal (ABK)
yang cukup kasar.
Sejatinya, arti dari
kalimat Blow The Man Down adalah 'pukul dia dengan kepalan tanganmu
sampai dia jatuh tersungkur'. Sungguh, apakah pantas kalimat seperti itu
disertakan dalam lagu anak-anak?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar