Kehidupan astronot di luar angkasa sudah pernah diangkat menjadi salah
satu yang terbaik tahun lalu. Siapa yang tak ingat film Gravity karya sutradara ambisius, Alfonso Cuaron? Cinematic
experience yang dirasakan oleh penontonnya benar-benar sangat maksimal
terlebih didukung dengan efek 3D dan format IMAX-nya. Tema sejenis pun diangkat
oleh salah satu film science fiction yang dinantikan di tahun 2014 kali ini.
Interstellar, film garapan sutradara fenomenal Christopher Nolan.
Sutradara asal London ini sangat terkenal dengan karya-karyanya yang masterpiece. Sebut saja Inception, The Prestige, The Dark Knight
Trilogy dan yang paling lama adalah Memento.
Rentang waktu 2 tahun setelah The Dark
Knight Rises, Christopher Nolan kembali ke jalannya menggarap genre Science Fiction dengan screenplay original
yang ditulis bersama dengan saudaranya, Jonathan Nolan. Dan ini bukanlah kali
pertama mereka berkolaborasi dalam sebuah film.
Interstellar dimulai ketika kehidupan manusia di bumi sudah dalam
titik rendahnya. Bahan makanan menipis, badai pasir yang akan sering menyerang
dan membuat penduduknya tersiksa. Hal tersebut pun berpengaruh di keluarga
Cooper (Matthew McConaughey). Murph kecil (Mackenzie Foy) merasa ada ‘hantu’
yang memberikan kode kepadanya hingga Cooper menemukan markas NASA.
Cooper tertarik untuk ikut dalam misi yang dikemukakan oleh Professor
Brand (Michael Caine). Di mana, sang professor mengatakan bahwa dia ingin menemukan
masa depan untuk kehidupan manusia di bumi. Bersama-sama dengan tim, Amelia
(Anne Hathaway), Doyle (Wes Bentley), dan Romily (David Gyasi), Cooper ingin
menemukan masa depan tersebut yang setidaknya dapat menyelamatkan hidupnya dan
keluarganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar