Pemain : Audrey Tatou, Mathieu Kassovitz
Score : 8 / 10
"Bahkan artichoke memiliki hati," - pernah dikatakan kepada Amelie, dan dia harus menemukan miliknya juga. Sifat Optimisme Amelie telah terbukti tidak bisa diterima untuk beberapa orang, yang telah mengejek Film Jean-Pierre Jeunet ini di Cannes Film Festival, dan ternyata sukses komersial di Perancis sebagai sebuah feel-good-movie.
Dalam dunia yang diciptakan sang sutradara Jean-Pierre Jeunet di film
Amelie, Patung patung memliki mata yang bergerak, dan banyak lukisan
yang berbicara. Bahkan ada satu scene, dimana Amelie sendiri mencair ke
dalam kubangan air Ibu. Amelie meninggal karena tertimpa seorang turis
yang bunuh diri dengan cara melemparkan dirinya dari puncak gereja
katedral Notre-Dame. Blubber, sang ikan mas, Teman terdekat semasa
kecilnya pernah melakukan bunuh diri dengan cara melompat keluar dari
aquarium. Tidak mengherankan jika Amelie tumbuh dewasa dikelilingi oleh
fantasi, agak pemalu, dan selalu bersikap berhati-hati terhadap cinta.
Dari sang narator di film ini, timeline yang digunakan adalah sekitar
tahun 1997 saat kematian Putri Diana, yang perlahan membawa kita
berfokus pada hidup Amelie yang selalu mendahulukan kebahagian orang
lain, seperti ketika Amelie menemukan box kaleng yang sudah berusia 40
tahun yang berisi barang berharga masa kecil milik seorang lelaki, yang
kemudian berusaha ia cari keberadaan nya dan mengembalikan box berharga
itu. Pertama kali melihat ekspresi pria tersebut ketika mendapati box
dari masa kecil nya, Amelie mendapat kepuasan dalam membantu orang lain.
Maka dimulai lah tekad nya satu persatu membantu teman teman dan
tetangga nya melalui serangkaian tindakan yang pintar dan secara
sembunyi, seperti membantu orang buta menyebrang dan menjelaskan secara
rinci segala sesuatu yang mereka lewati ketika berjalan, membuat rekaman
video tour de France untuk pria tua, tetangga nya, yang tidak pernah
keluar apartemen. Atau menjadi mak comblang untuk rekan kerja di cafe
tempat mereka bekerja. Still, shy Amelie never does anything to make
herself happy, and dines at home, alone, night after night.
Kemudian, actually, Amelie bertemu dengan soul mate nya dalam diri Nino
Quimcampoix ( Mathieu Kassovitz ), seorang kasir part time di sebuah sex
shop dan juga bekerja di taman bermain. Kebiasaan unik Nino yang suka
membuat scrapbooks dari foto foto orang yang tercecer atau dibuang dari
sebuah photobox di stasiun kereta, menarik perhatian Amelie. Satu
kejadian membuat mereka saling mengenal, atau lebih tepatnya membuat
Nino bertanya tanya dan penasaran tentang gadis yang memberikan banyak
clue clue dan teka teki, hanya untuk bisa mengenal dirinya.
Nino is Amélie's kind of guy, though she's too shy to say hello.
Amelie is fun, entertaining and
charming drama, dengan elemen komedi yang unik serta quirky .Dengan
cerita yang bagus di tangan nya, Jean-Pierre Jeunet membuat film ini
cukup eksentrik sesuai dengan jalan cerita nya sendiri. Film ini juga
agak membuat saya teringat dengan Wes Anderson, karena fakta film ini
juga memliki karakter yang bervariasi, cerita yang aneh dengan gaya yang
unik serta quirky. Ini adalah sebuah pencapaian yang bagus dari Jeunet,
salah satu film yang menawarkan cerita yang bagus dengan setting yang
indah serta performa yang baik dari deretan cast nya.
Untuk sebuah drama komedi romantis, Amelie berhasil menjadi film yang menarik perhatian dari awal sampai akhir. Saya harus mengakui, awal nya tidak terlalu berharap banyak dari film ini ( silly me, bahkan pertama kali tau Amelie, melihat poster film nya, saya malah mengira ini film horror, karena gambar wajah Amelie yang disorot dengan tidak biasa ). Dan seperti diduga, saya cukup senang dan surprise akan betapa bagus nya film ini, dan betapa mood saya yang menjadi senang ketika selesai menonton film ini.
Jeunet dan cinematographer, Bruno Delbonnel dengan sangat lugas dan
pintar, membawa kita berputar putar mengelilngi kota paris yang
mempesona, dari Montmarte ke NotreDame , sangat sulit untuk tidak jatuh
ke dalam mantra "Amelie". Audrey Tautou akan selalu diingat sebagai
Amelie, bahkan Amelie sudah menjadi ikon dirinya di dunia perfilman.
Mata belo dan senyum mengembang yang dimiliki nya membawa kita ikut
terhipnotis ke dalam dunia Amelie dan bagaimana ia menjalani misi nya
dalam membahagiakan orang lain.
She's a perfect in the lead role. Dia bisa memberikan pesona unik ke
dalam performa nya yang semakin memberikan film ini 'roh' dan semakin
charming. Kepada siapa saja yang menginginkan sebuah drama dan komedi,
yang berisikan jalan cerita dan cerita yang bagus, well...then, this is a
must see film.
Film ini sangat menawan dan bisa memuaskan siapa saja yang mencari film
bagus tapi beda dengan jenis jenis romantic comedy mainstream yang ada
sekarang. Amelie memiliki pesona yang menjadi kunci yang membuat film
ini berharga untuk menonton. Akting dan cerita yang berjalan beriringan,
menjadi sesuatu yang berbeda, Amelie mungkin bahwa film yang Anda
cari. Ini adalah film yang worth seeing, dan salah satu film yang
melebihi harapan, and like I said, I expected to be disappointed, but I
walked away enjoying it.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar