Luffy - One Piece

Jumat, 19 Juni 2015

ENDING GAME OF THRONES SEASON 5 (SPOILER ALERT)




Cerita yang dibangun positif untuk masing-masing karakter serial Game of Thrones, tiba-tiba saja merosot saat episode ke-10 tayang.


Benarkah Nasib Jon Snow di Game of Thrones Berakhir?

Pemirsa serial HBO dikejutkan dengan adegan akhir di episode final musim kelima Game of Thrones. Pasalnya, cerita yang awalnya dikira bakal happy ending untuk masing-masing karakter adaptasi novel karya George R. R. Martin ini, tiba-tiba saja terperosok saat episode ke-10 tayang.

Anehnya, salah satu karakter antagonis yang disangka-sangka bakal tamat riawatnya, malah bernasib 'cukup beruntung' meskipun ada sebuah momen memalukan nan 'mengharukan' yang melanda hatinya.

Sebelum melangkah lebih jauh, bagi yang melewatkan premiere Game of Thronesepisode Mother's Mercy dan ingin menyaksikan penayangan ulang serial ini di HBO, ada baiknya segera keluar dari artikel ini, karena akan banyak informasi SPOILER di bawah ini.



[SPOILER ALERT! mulai dari sini.]

Adegan paling menghebohkan tentunya bisa disaksikan di ujung serial, dan itu melanda karakter favorit banyak pemirsa, Jon Snow (dimainkan oleh Kit Harington). Tentunya ini menjawab spekulasi nasibnya yang sebelumnya pernah dirumorkan bakal tewas.

Datang kembali ke Castle Black setelah pertempuran brutal melawan White Walkers, rekan-rekan Jon sesama Night Watch memanggilnya dari kamar. Mereka mengatakan bahwa para Wildling kemungkinan telah menemukan pamannya yang hilang, Benjen Stark (Joseph Mawle).

Ternyata, itu adalah tipu muslihat teman-teman Jon. Ia secara brutal diserang oleh anggota pemberontak dari persaudaraan Night Watch yang secara berturut-turut menikamnya hingga terbaring berlumuran darah hingga credit akhir serial muncul. Pemirsa pun tentu melihat pemandangan tewasnya Jon di episode itu.



Dikutip dari New York Post, Senin (15/6/2015), sutradara David Nutter menampilkan adegan kematian tersebut seperti adegan klimaks dari kisah Julius Caesar, di mana sang kaisar Romawi dibunuh oleh penasihatnya sendiri.

"Saya ingin membuatnya sangat cepat," ujar Nutter, yang juga mengarahkan episode akhir musim ketiga bertema Red Wedding dengan mengusung tema serupa di episode akhir musim kelima ini. "Ketika saya mengarahkan, sangat penting bahwa apa yang saya visualisasikan menjadi kitab suci saya," tambahnya.

Kematian Lain

Di episode akhir ini, bukan hanya Jon Snow yang tewas mengenaskan. Beberapa karakter lain pun mengalami nasib serupa. Stannis Baratheon (Stephen Dillane) akhirnya takluk di tangan Brienne of Tarth (Gwendoline Christie), yang bersumpah untuk menjadi pelindung House Baratheon.

Pada kisah-kisah sebelumnya, ia memang telah bertekad untuk membalas kematian Renly Baratheon (Gethin Anthony) yang dibunuh oleh makhluk bayangan hasil jelmaan dari Melisandre (Carice van Houten), penyihir sekaligus penasihat Stannis.

"Itulah tugas dari sumpahnya (Brienne) untuk mengejarnya (Stannis). Ketika Brienne tahu Stannis mendekat, ia membuat Stannis mengalami penderitaannya sendiri," kata Nutter.



Kematian ketiga yang dianggap paling kejam melibatkan Myrcella Baratheon (Nell Tiger Free). Terikat untuk perjalanan kembali dari Dorne ke King's Landing dengan 'paman' sekaligus ayah haramnya, Jaime Lannister (Nikolaj Coster-Waldau), Myrcella menerima perpisahan sayang dari Ellaria Sand (Indira Varma) yang dipenuhi rasa dendam. Itu adalah ciuman fatal, dari lipstik Ellaria yang telah diracuni.

Episode final ini dianggap sebagai kisah paling berdarah di sepanjang serial Game of Thrones. Dikarenakan, ada tiga karakter dari 'House' utama yang 'sekarat'. "Ini tidak seperti final lain yang mereka punya, karena begitu banyak hal yang berjalan," kata Nutter.

Tapi Nutter sempat berujar, "Serial ini tidak pernah benar untuknya sendiri. Jika kalian melangkah ke dunia kami dari awal, ada pemenggalan kepala seorang anak muda. Orang-orang sering mati," katanya.



Dengan banyaknya tubuh tanpa jiwa bertebaran, Game of Thrones menjadi serial yang banyak mengucapkan selamat tinggal pada para bintangnya. Nutter mengatakan banyak kesempatan untuk bersedih, bahkan ketika para penjahat mati. "Tidak ada putaran kemenangan atau sesuatu yang sealamiah itu," katanya.

Adegan cukup aneh nan menyebalkan ternyata datang dari Cersei Lannister (Lena Headey). Nasibnya yang seolah bakal tamat di pertengahan musim kelima, ternyata mendapat pengampunan yang 'mengharukan' di episode ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar