Luffy - One Piece

Sabtu, 06 Desember 2014

movies review : INTERSTELLAR (2014)







Kehidupan astronot di luar angkasa sudah pernah diangkat menjadi salah satu yang terbaik tahun lalu. Siapa yang tak ingat film Gravity karya sutradara ambisius, Alfonso Cuaron? Cinematic experience yang dirasakan oleh penontonnya benar-benar sangat maksimal terlebih didukung dengan efek 3D dan format IMAX-nya. Tema sejenis pun diangkat oleh salah satu film science fiction yang dinantikan di tahun 2014 kali ini. Interstellar, film garapan sutradara fenomenal Christopher Nolan.
Sutradara asal London ini sangat terkenal dengan karya-karyanya yang masterpiece. Sebut saja Inception, The Prestige, The Dark Knight Trilogy dan yang paling lama adalah Memento. Rentang waktu 2 tahun setelah The Dark Knight Rises, Christopher Nolan kembali ke jalannya menggarap genre Science Fiction dengan screenplay original yang ditulis bersama dengan saudaranya, Jonathan Nolan. Dan ini bukanlah kali pertama mereka berkolaborasi dalam sebuah film. 







Interstellar dimulai ketika kehidupan manusia di bumi sudah dalam titik rendahnya. Bahan makanan menipis, badai pasir yang akan sering menyerang dan membuat penduduknya tersiksa. Hal tersebut pun berpengaruh di keluarga Cooper (Matthew McConaughey). Murph kecil (Mackenzie Foy) merasa ada ‘hantu’ yang memberikan kode kepadanya hingga Cooper menemukan markas NASA.
Cooper tertarik untuk ikut dalam misi yang dikemukakan oleh Professor Brand (Michael Caine). Di mana, sang professor mengatakan bahwa dia ingin menemukan masa depan untuk kehidupan manusia di bumi. Bersama-sama dengan tim, Amelia (Anne Hathaway), Doyle (Wes Bentley), dan Romily (David Gyasi), Cooper ingin menemukan masa depan tersebut yang setidaknya dapat menyelamatkan hidupnya dan keluarganya. 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar