Luffy - One Piece

Jumat, 20 Maret 2015

recommended movie : AMELIE (2001)

Sutradara : Jean-Pierre Jeunet
Pemain : Audrey Tatou, Mathieu Kassovitz
Score : 8 / 10



"Bahkan artichoke memiliki hati," - pernah dikatakan kepada Amelie, dan dia harus menemukan miliknya juga. Sifat Optimisme Amelie telah terbukti tidak bisa diterima untuk beberapa orang, yang telah mengejek Film Jean-Pierre Jeunet ini di Cannes Film Festival, dan ternyata sukses komersial di Perancis sebagai sebuah feel-good-movie.

Dalam dunia yang diciptakan sang sutradara Jean-Pierre Jeunet di film Amelie, Patung patung memliki mata yang bergerak, dan banyak lukisan yang berbicara. Bahkan ada satu scene, dimana Amelie sendiri mencair ke dalam kubangan air Ibu. Amelie meninggal karena tertimpa seorang turis yang bunuh diri dengan cara melemparkan dirinya dari puncak gereja katedral Notre-Dame. Blubber, sang ikan mas, Teman terdekat semasa kecilnya pernah melakukan bunuh diri dengan cara melompat keluar dari aquarium. Tidak mengherankan jika Amelie tumbuh dewasa dikelilingi oleh fantasi, agak pemalu, dan selalu bersikap berhati-hati terhadap cinta.
Dari sang narator di film ini, timeline yang digunakan adalah sekitar tahun 1997 saat kematian Putri Diana, yang perlahan membawa kita berfokus pada hidup Amelie yang selalu mendahulukan kebahagian orang lain, seperti ketika Amelie menemukan box kaleng yang sudah berusia 40 tahun yang berisi barang berharga masa kecil milik seorang lelaki, yang kemudian berusaha ia cari keberadaan nya dan mengembalikan box berharga itu. Pertama kali melihat ekspresi pria tersebut ketika mendapati box dari masa kecil nya, Amelie mendapat kepuasan dalam membantu orang lain.
Maka dimulai lah tekad nya satu persatu membantu teman teman dan tetangga nya melalui serangkaian tindakan yang pintar dan secara sembunyi, seperti membantu orang buta menyebrang dan menjelaskan secara rinci segala sesuatu yang mereka lewati ketika berjalan, membuat rekaman video tour de France untuk pria tua, tetangga nya, yang tidak pernah keluar apartemen. Atau menjadi mak comblang untuk rekan kerja di cafe tempat mereka bekerja. Still, shy Amelie never does anything to make herself happy, and dines at home, alone, night after night.
Kemudian, actually, Amelie bertemu dengan soul mate nya dalam diri Nino Quimcampoix ( Mathieu Kassovitz ), seorang kasir part time di sebuah sex shop dan juga bekerja di taman bermain. Kebiasaan unik Nino yang suka membuat scrapbooks dari foto foto orang yang tercecer atau dibuang dari sebuah photobox di stasiun kereta, menarik perhatian Amelie. Satu kejadian membuat mereka saling mengenal, atau lebih tepatnya membuat Nino bertanya tanya dan penasaran tentang gadis yang memberikan banyak clue clue dan teka teki, hanya untuk bisa mengenal dirinya. 
Nino is Amélie's kind of guy, though she's too shy to say hello.
Amelie is fun, entertaining and charming drama, dengan elemen komedi yang unik serta quirky .Dengan cerita yang bagus di tangan nya, Jean-Pierre Jeunet membuat film ini cukup eksentrik sesuai dengan jalan cerita nya sendiri. Film ini juga agak membuat saya teringat dengan Wes Anderson, karena fakta film ini juga memliki karakter yang bervariasi, cerita yang aneh dengan gaya yang unik serta quirky. Ini adalah sebuah pencapaian yang bagus dari Jeunet, salah satu film yang menawarkan cerita yang bagus dengan setting yang indah serta performa yang baik dari deretan cast nya.

Untuk sebuah drama komedi romantis, Amelie berhasil menjadi film yang menarik perhatian dari awal sampai akhir. Saya harus mengakui, awal nya tidak terlalu berharap banyak dari film ini ( silly me, bahkan pertama kali tau Amelie, melihat poster film nya, saya malah mengira ini film horror, karena gambar wajah Amelie yang disorot dengan tidak biasa ). 
Dan seperti diduga, saya cukup senang dan surprise akan betapa bagus nya film ini, dan betapa mood saya yang menjadi senang ketika selesai menonton film ini.

Jeunet dan cinematographer, Bruno Delbonnel dengan sangat lugas dan pintar, membawa kita berputar putar mengelilngi kota paris yang mempesona, dari Montmarte ke NotreDame , sangat sulit untuk tidak jatuh ke dalam mantra "Amelie". Audrey Tautou akan selalu diingat sebagai Amelie, bahkan Amelie sudah menjadi ikon dirinya di dunia perfilman. Mata belo dan senyum mengembang yang dimiliki nya membawa kita ikut terhipnotis ke dalam dunia Amelie dan bagaimana ia menjalani misi nya dalam membahagiakan orang lain.
She's a perfect in the lead role. Dia bisa memberikan pesona unik ke dalam performa nya yang semakin memberikan film ini 'roh' dan semakin charming. Kepada siapa saja yang menginginkan sebuah drama dan komedi, yang berisikan jalan cerita dan cerita yang bagus, well...then, this is a must see film.
Film ini sangat menawan dan bisa memuaskan siapa saja yang mencari film bagus tapi beda dengan jenis jenis romantic comedy mainstream yang ada sekarang. Amelie memiliki pesona yang menjadi kunci yang membuat film ini berharga untuk menonton. Akting dan cerita yang berjalan beriringan, menjadi sesuatu yang berbeda, Amelie mungkin bahwa film yang Anda cari. Ini adalah film yang worth seeing, dan salah satu film yang melebihi harapan, and like I said, I expected to be disappointed, but I walked away enjoying it.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar